Di 15 menit yang tersisa memaksa aku untuk mengatakan sesuatu yang terganjal dalam kerongkongan ku dan tak dapat ku eja dengan baik lewat lidah ku yang sebenarnya tak kelu. Apa benar ini yang namanya bimbang di sudut cemas penantian waktu yang tepat, gumam Komar dalam benaknya.


Saat itu di pematang sawah sunyi senyap ketika mentari sudah mulai tergelincir ke barat dan laju deras selokan irigasi menemani desir angin yang menebak kaki-kaki kurus Komar. wajah lusuh bertabur lumpur sawah sisa membajak dengan kerbau kesayangan -E'neng-. goresan kasar terpahat dengan sembarang di tangan komar yang letih.




"Byur....", hantaman satelit jatuh di tengah sawah menyadarkan lamunan Komar di 15 menit tersisa."Astagfirullah al adzim Gusti..........." teriakan latah Komar membahana di tengah sawah. "Emmmmmmmmoh...", E'neng pun ternyata latah juga, dia terkagetkan saat memakan makanan jatah sorenya.


Dan 15 menit  pun berlalu...............