Rokok sesuatu yang berbahan baku tembakau. Penduduk Indonesia sebagian besar memang perokok. Hingga dijuluki surganya rokok, itu kata peneliti orang luar sana. Tapi saya agak miris juga ngeliat tayangan hasil penelitinya. Sampai-sampai anak kecil dibawah umur menghisap rokok sudah seperti mengenyot permen lolipop saja.


Saya juga sering berpendapat apa enaknya makan asap? Mana mengkonsumsinya saja sudah sulitnya bukan main. Pertama kita harus beli rokok dengan harga yang gak bersahabat, ke-dua kita harus membeli alat bantu lainnya yaitu korek, ke-tiga asapnya itu bikin mata kelilipan dan memerah, ke-empat panasnya bara yang lama-lama makin mendekati apitan jemari tengah dan telunjuk bikin melepuh, ke-lima efek samping yang mengorbankan organ dalam alias bermain dengan maut.


Sudahlah lupakan asap tembakau itu. Walau saya orang sunda yang kata orang Indonesia lainnya terkenal dengan doyan lalab-lalaban, tapi saya gak suka dengan lalab tembakau kering yang dibakar itu. Jujur gak enak menghisapnya. Membuat batuk saya yang sebenarnya sudah gak kambuh bisa jadi kambuh seberat-beratnya.


Kayaknya lebih enak membiasakan hidup tanpa asap rokok. Lebih segar dan menyehatkan. Lebih baik rajin berolahraga dan makan makanan yang bergizi ala tempo 90-an dulu, 4 sehat 5 sempurna.