Kemarin aku mendapatkan HP-ku dalam keadaan bergetar dan musiknya terlantunkan dengan kencang. Rupanya aku mendapat sms kiriman sahabat lama dari jakarta, yang berisi seperti ini:



“Aku minta pd Allah swt setangkai bunga besar, dia beri aku kaktus besar berduri.
Aku minta pd Allah swt hewan mungil nan cantik, dia beri aku ulat berbulu.
Aku sempat sedih, kecewa dan protes betapa tdk adilnya ini.
Namun kemudian kaktus berbunga sangat indah sekali dan ulat pun berubah menjadi kupu2 yg cantik.
Itulah jln Allah swt, indah pda waktunya.
Allah tdk memberi  apa yg kita harapkan, tetapi dia memberi apa yg kita perlukan walau kadang SEDIH, KECEWA, dan TERLUKA.”


Selepas membacanya sungguh luar biasa maknanya, begitu otak kiri-ku berpendapat. Namun otak kanan ku menanggapinya berbeda walaupun menilainya tidak jauh beda  dengan otak kiri-ku. Otak kanan-ku yang mengambil alih mengomandoi jari-jariku membalas sms sang sahabat lama ini dan isinya:



“Dan Alloh memberikan Android saat jalan sudah tersesat dan buntu, sehingga GPS menuntun ku pulang.”



Dan ia pun membalas:


“Yoooii brooo ...”



Dan setelah itu hening kembali, HP-ku tak menjerit.